Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
Yogyakarta - Setelah upacara pembukaan TMMD Reguler Ke-121 TA. 2024 Kodim 0734/Kota Yogyakarta yang diselenggarakan di Balaikota Yogyakarta, Danrem 072 Pamungkas, Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Yogyakarta, Kajari Kota Yogyakarta, dan Ketua PN Kota Yogyakarta melaksanakan peletakan batu pertama disalah satu lokasi TMMD Reguler Ke-121 TA. 2024 yaitu pembangunan talud yang berlokasi di Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (24/07/2024).
Danrem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si. beserta Forkopimda Kota Yogyakarta secara serentak menuangkan adukan semen dengan angkong ke Lubang yang telah disiapkan mengawali pembangunan TMMD Reguler Ke 121 TA. 2024 Kodim 0734/Kota Yogyakarta.
Pembangunan talud berada di Komplek Makam Kyai Wongso Sukarto yang merupakan salah satu leluhur masyarakat Kampung Mrican menjadi salah satu sasaran fisik pembangunan TMMD Reguler Ke-121 TA. 2024 Kodim 0734/Kota Yogyakara, dengan target pembangunan talud panjang15 meter, tinggi 3,6 meter, Panjang 12,5 meter, tinggi 1 meter dan Pagar bata 27 Meter.
Pembangunan talud dan pagar makam yang dulunya pernah dibangun melalui program Abri Masuk Desa (AMD) Manunggal XXIII pada tahun 1984, tetapi berjalannya waktu dan sempat terdampak Gempa bantul pada tahun 2006 sehingga kondisinya sekarang memperihatinkan. Sehingga melalui usulan dari masyarakat secara berjenjang sampai dengan Pemkot Kota Yogyakarta, pada akhirnya menjadi salah satu sasaran TMMD Reguler Kodim 0734/Kota Yogyakarta.
Dalam wawancara dengan awak media Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs Tri Saktiyana, M.Si., menyampaikan, TMMD ini dilaksanakan di Kelurahan Giwangan ada Dua sasaran yaitu sasaran fisik ini terdiri dari pembangunan Talud di Makam Kyai Wongso pembuatan saluran air juga yang Ke Tiga bangunan balai RW yang keempat bangun RTLH ada 10 unit dan kegiatan juga non fisik masalah wawasan kebangsaan, Kamtibmas, bela negara, bahaya narkoba, bagaimana pengolahan sampah dan biopori. Tentunya ini untuk mengedukasi kita bersama bagaimana TNI Polri dengan aparat terkait. kita berkolaborasi dengan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan diwilayah
“Melalui interaksi yang lebih intensif, diharapkan akan tercipta saling pengertian, kepercayaan, dan kerjasama yang harmonis. Kemitraan yang kuat dan saling mendukung antara TNI dan masyarakat ini merupakan modal penting dalam menjaga ketahanan nasional”, ungkapnya.
Dalam wawancara tersebut Dandim 0734/Kota Yka Letkol Inf Devy Kristiono, S.E., M.Si menambahkan bahwa Personel yang dilibatkan kurang lebih 250 orang yaitu 150 orang terdiri dari TNI Polri dan gabungan serta warga masyarakat 100 orang membantu secara bergantian. Targetnya ada 30 Hari mulai dibuka tanggal 24 Juli ditutup 22 Agustus 2024.
Peletakan batu Pertama TMMD Reguler Ke-121 TA. 2024 ini tidak hanya sebagai simbolis saja akan tetapi menjadi motivasi dan penyemangat bersama dalam membangun wilayah-wilayah terpencil serta menjadi memori tersendiri bagi warga. Semoga kegiatan yang menyasar berbagai pembangunan fisik dan non fisik tersebut dapat berjalan dengan baik.
What's Your Reaction?