Warning: Undefined array key 7 in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 367

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 367

Warning: Undefined array key 7 in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 316

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 316
0 detik  lalu
Semangat Nasionalisme Menggelora dalam Upacara Pengibaran Bendera di Makodim Tabanan

Warning: Undefined array key 7 in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 367

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 367

Warning: Undefined array key 7 in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 316

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u792274747/domains/infoserdadu.com/public_html/wp-content/themes/beritaxx/functions.php on line 316
0 detik  lalu
Semangat Nasionalisme Menggelora dalam Upacara Pengibaran Bendera di Makodim Tabanan

Sertu Sutrisno dari Koramil 0105-10/Woyla Barat Lakukan Komsos, Imbau Warga Tak Membakar Lahan Sawit

waktu baca 2 menit
Sabtu, 3 Mei 2025 11:29 2 jalu.atmaja88@gmail.com

Aceh Barat – Dalam rangka menjalin komunikasi yang baik sekaligus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan, Babinsa Koramil 0105-10/Woyla Barat, Kodim 0105/Aceh Barat, Sertu Sutrisno, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga di wilayah binaannya.

Kali ini, ia menyambangi Bapak Rafi dan Bapak Yusri, dua warga Desa Pasi Male, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, pada Sabtu (3/5/2025). Dalam kunjungannya, Sertu Sutrisno menyampaikan imbauan penting terkait pembukaan lahan perkebunan sawit. Ia menegaskan bahwa pembukaan lahan tidak boleh dilakukan dengan cara membakar hutan atau semak belukar, karena selain melanggar hukum, tindakan tersebut juga berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat merugikan banyak pihak.

“Dalam membuka lahan sawit, saya mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sistem pembakaran. Membakar hutan atau lahan dapat menyebabkan kebakaran besar yang membahayakan keselamatan dan merusak lingkungan,” ujar Sertu Sutrisno saat berdialog langsung dengan warga.

Menanggapi imbauan tersebut, Bapak Rafi dan Bapak Yusri menyatakan bahwa mereka memahami risiko dari membakar lahan dan telah menerapkan metode yang lebih aman. Mereka menuturkan bahwa selama ini dalam membuka lahan, mereka tidak menggunakan metode pembakaran, melainkan mengumpulkan ranting dan semak secara manual.

“Kami tidak membakar, Pak. Kalau membuka lahan sawit, kami kumpulkan dulu ranting dan kayunya, lalu kami bersihkan secara manual. Kami tahu membakar itu bisa menyebabkan kebakaran besar,” ungkap Bapak Rafi didampingi Bapak Yusri.

Sertu Sutrisno pun mengapresiasi kesadaran yang ditunjukkan oleh kedua warga tersebut. Ia berharap perilaku positif ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, sehingga bahaya kebakaran hutan dapat dicegah sejak dini. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri terus memantau potensi karhutla, khususnya di musim kemarau.

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Saya harap warga lainnya juga ikut menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. Mari kita ciptakan desa yang bersih, aman, dan bebas dari bencana,” tambahnya.

Kegiatan Komsos seperti ini rutin dilakukan oleh Babinsa sebagai bagian dari upaya membina dan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat serta menyampaikan pesan-pesan penting terkait ketahanan wilayah, keamanan, dan pelestarian lingkungan. Keberadaan Babinsa di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan dampak positif dan menjadi ujung tombak dalam menciptakan kesadaran kolektif terhadap isu-isu strategis di tingkat desa.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA