Mempawah — Suasana haru dan semangat gotong royong terasa kental di Dusun Nikmat, Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh. Memasuki hari keempat pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Rahmad Sabli kini telah memasuki tahap pemasangan batako.
Dinding demi dinding mulai tersusun rapi — menjadi “tembok harapan” bagi keluarga Rahmad yang selama ini tinggal di rumah tak layak huni. Progres pembangunan ini merupakan hasil nyata kerja sama antara Satgas TMMD Kodim 1201/Mempawah dan masyarakat setempat yang bahu membahu tanpa mengenal lelah.
“Progres hari keempat sangat menggembirakan. Gotong royong antara personel TNI dan warga sungguh luar biasa. Cuaca pun mendukung, sehingga pekerjaan bisa terus berjalan lancar,” ujar Dansatgas TMMD Letkol Inf Benu Supriyantoko, S.H.
Sementara itu, Rahmad Sabli, yang sementara tinggal di tempat lain selama proses pembangunan berlangsung, mengaku terharu melihat rumah barunya mulai terbentuk. “Saya sangat bersyukur. Rumah lama kami nyaris roboh, tapi sekarang kami melihat harapan baru berdiri di depan mata. Terima kasih kepada TNI dan semua yang membantu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
TMMD ke-124 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik seperti jalan dan RTLH, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan sosial. Melalui program ini, TNI hadir untuk memberi dampak nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, tembok harapan itu kini mulai berdiri — bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan harapan baru bagi keluarga Rahmad dan warga Desa Sungai Purun Kecil.