TNI Sigap Evakuasi Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Wilayah Barat Selatan Aceh

waktu baca 2 menit
Jumat, 28 Nov 2025 16:11 2 jalu.atmaja88@gmail.com

Meulaboh — Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh sejak beberapa hari terakhir memicu luapan air sungai dan pergerakan tanah di sejumlah titik, sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan sebagian wilayah mengalami kelumpuhan, sehingga penanganan darurat menjadi prioritas pemerintah daerah dan aparat terkait.

Menyikapi situasi tersebut, Komandan Korem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han mengerahkan personel jajarannya untuk membantu penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah Aceh, khususnya wilayah barat selatan, Jumat (26/11/2025).

Personel Kodim di bawah komando jajaran Korem 012/TU sejak pagi sudah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi warga terdampak, membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan, hingga menangani jembatan yang putus akibat derasnya arus sungai.

Danrem 012/TU menyampaikan bahwa pengerahan personel dilakukan sebagai langkah cepat menghadapi kondisi darurat. Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah evakuasi warga, pendataan kerusakan, serta pemulihan akses jalan yang terputus. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, karena bencana semacam ini membutuhkan respons cepat, terukur, dan terkoordinasi.

“TNI hadir untuk rakyat. Kami akan terus berada di garis depan untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana alam ini,” ujar Danrem 012/TU.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.

Saat ini prajurit di jajaran Korem 012/TU tetap disiagakan. Pemantauan kondisi lapangan terus dilakukan untuk mengantisipasi perubahan cuaca serta kemungkinan bencana susulan. Respons cepat ini menjadi bukti kehadiran TNI di tengah masyarakat yang selalu sigap, profesional, dan menempatkan keselamatan rakyat sebagai prioritas dalam setiap penanganan bencana.

LAINNYA