Danrem 163/Wira Satya Pimpin Upacara Peringatan ke 77 Tahun Gugurnya Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha Di Tugu Pahlawan Penglipuran

Danrem 163/Wira Satya Pimpin Upacara Peringatan ke 77 Tahun Gugurnya Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha Di Tugu Pahlawan Penglipuran


Bangli – Untuk menghormati dan mengenang jasa perjuangan Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha, upacara peringatan ke-77 tahun gugurnya pahlawan bangsa tersebut digelar di Tugu Pahlawan Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, pada Senin (18/11/2024). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, S.H.

Upacara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan institusi serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Bangli, termasuk Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, S.H., M.H., Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari, S.Sos., Dandim 1626/Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., Kapolres Bangli AKBP I Gede Putra, S.H., S.I.K., M.H., dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangli Endah Era Soraya, S.H., M.H. Hadir pula para veteran serta pimpinan OPD Kabupaten Bangli.

Upacara diawali dengan pembacaan riwayat hidup Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha. Selanjutnya, dilaksanakan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Panca Marga. Inspektur Upacara Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra kemudian meletakkan karangan bunga di Tugu Pahlawan sebagai simbol penghormatan kepada pahlawan yang gugur.

Dalam amanatnya, Danrem 163/Wira Satya menekankan pentingnya semangat kepahlawanan sebagai barometer nilai perjuangan bangsa. “Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha telah menunjukkan pengorbanan tanpa pamrih demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perjuangan beliau menjadi inspirasi untuk kita semua, khususnya generasi muda, agar terus menumbuhkan semangat patriotisme dan kecintaan kepada tanah air,†ucapnya.

Danrem juga menekankan bahwa dalam mengisi kemerdekaan, setiap orang dapat menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Namun, nilai-nilai perjuangan para pahlawan tetap harus menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan prosesi tabur bunga di Tugu Pahlawan, dipimpin oleh Inspektur Upacara dan diikuti oleh jajaran Forkopimda serta undangan lainnya.

Upacara ini bertujuan untuk memperingati jasa dan pengorbanan Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Muditha sebagai pahlawan yang gugur dalam perjuangan membela tanah air. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai perjuangan dan semangat patriotisme.

“Semoga semangat perjuangan pahlawan dapat terus diwariskan kepada generasi penerus, sehingga cinta tanah air dan komitmen menjaga kedaulatan bangsa tetap terjaga,†ujar Danrem 163/Wira Satya dalam penutup amanatnya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan yang penuh pengorbanan. Oleh karena itu, menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif adalah bentuk penghormatan yang nyata kepada para pahlawan bangsa.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *